Dia menuntunku,
untuk menceritakan sebuah rahasia,
lalu kugumam mulutku
terkunci buat seketika waktu.
Dia menuntunku lagi,
buat mewaritakan secebis perasaan sebuah hati
lalu kubungkamkan sanubari
dengan harapan ia mengerti
Dia menuntunku lagi dan lagi
demi mengungkap kisah tersembunyi
lalu kupaling ke kiri
berbicara dari gengaman naluri
"Segala rahasia di dalam telapak tangan
cuma kita enggan melayah jejari
khuatir melukakan hati
Segala rahasia di hadapan mata
malang dikabur pawana
menanti ia sirna
Lalu
masihkah ada lagi rahasia yang terpatri
jikalau hanya diketahui, tetapi enggan dimengerti
Dan mengapa harus terus mencari,
maknanya rahasia ini,
lantaran ia selalu hadir, lantas pergi?"
untuk menceritakan sebuah rahasia,
lalu kugumam mulutku
terkunci buat seketika waktu.
Dia menuntunku lagi,
buat mewaritakan secebis perasaan sebuah hati
lalu kubungkamkan sanubari
dengan harapan ia mengerti
Dia menuntunku lagi dan lagi
demi mengungkap kisah tersembunyi
lalu kupaling ke kiri
berbicara dari gengaman naluri
"Segala rahasia di dalam telapak tangan
cuma kita enggan melayah jejari
khuatir melukakan hati
Segala rahasia di hadapan mata
malang dikabur pawana
menanti ia sirna
Lalu
masihkah ada lagi rahasia yang terpatri
jikalau hanya diketahui, tetapi enggan dimengerti
Dan mengapa harus terus mencari,
maknanya rahasia ini,
lantaran ia selalu hadir, lantas pergi?"
copy right reserved.
Kencana Si Rawi
imra(';')n -------{@
Labels: sajak
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment